Makanan Khas Papua PAPEDA, Saat di bangku Sekolah Dasar, kita pernah diajarkan tentang makanan pokok di Indonesia. Mayoritas penduduk Indonesia menyantap nasi namun ada beberapa daerah yang tidak mengkonsumsi nasi sebagai makanan pokoknya, Seperti misalnya penduduk di kawasan timur Indonesia seperti Maluku dan Papua mereka mengkonsumsi sagu sebagai makanan pokoknya.
Seiring dengan
perkembangan waktu, lambat laun penduduk di Maluku dan Papua mulai
beralih mengkonsumsi nasi, terutama di wilayah perkotaan. Namun
penduduk setempat masih banyak juga yang mengkonsumsi sagu, terutama di
daerah pedalaman atau jika ada pesta perkawinan. Salah satu makanan
dengan dengan bahan olahan sagu yang paling terkenal adalah papeda atau biasa disebut bubur sagu. Berikut penjelasannya:
Papeda atau bubur sagu,
merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini
terdapat di hampir semua daerah di Maluku dan Papua.
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.
Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.(Wikipedia)
Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pedalaman Papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang berumur antara tiga hingga lima tahun.
Mula-mula pokok sagu dipotong. Lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan di dalam alat yang disebut tumang.
Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan dibumbui kunyit dan jeruk nipis.(Wikipedia)
Berikut Ini Cara Membuat Papeda:
Bahan membuat papeda:
100 gr tepung sagu
1000 cc air
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula
Cara Membuat Papeda:
1. Cairkan tepung sagu dengan 300 ml air
2. Tambahkan garam dan gula
3. Didihkan sisa air
4. Tuang air yang sudah mendidih ke dalam larutan tepung sagu, aduk perlahan sehingga sagu matang merata5. Papeda dikatakan sudah matang jika sudah berwarna bening jika masih belum merata matangnya adonan bisa dimasak di atas api kecil sambil terus diaduk
6. Jika sudah bening angkat dan sajikan hangat.
100 gr tepung sagu
1000 cc air
1/2 sdt garam
1/2 sdt gula
Cara Membuat Papeda:
1. Cairkan tepung sagu dengan 300 ml air
2. Tambahkan garam dan gula
3. Didihkan sisa air
4. Tuang air yang sudah mendidih ke dalam larutan tepung sagu, aduk perlahan sehingga sagu matang merata5. Papeda dikatakan sudah matang jika sudah berwarna bening jika masih belum merata matangnya adonan bisa dimasak di atas api kecil sambil terus diaduk
6. Jika sudah bening angkat dan sajikan hangat.
Papeda ini ibarat nasi.
Jadi perlu lauk pauk juga saat menyantapnya. Tidak terbayang kan kalau
makan nasi tanpa lauk pauk Begitu juga Papeda. Biasanya disajikan
dengan sup ikan kuah kuning. Biasanya ikan yang dimasak adalah
ikan tude, ikan tongkol atau ikan mubara. Tergantung ikan mana yang
ingin kita santap. Sebagai bumbu penyedap cukup ditambah bumbu kunyit
dan jeruk nipis.
Cara makannya pun
memiliki khas tersendiri. Setelah mengambil papeda secukupnya ke dalam
piring dan mengambil ikan sup kuah kuning kita tinggal melahapnya.
Cukup menautkan telunjuk dan jempol untuk mengambil Papeda dan langsung
menyeruputnya. Praktis tidak perlu dikunyah karena sudah lembek
seperti bubur. Ditambah dengan lauk pauk lainnya semakin menambah
kenikmatan makanan khas ini.
Lauk pauk lainnya yang semakin menambah nikmatnya makan papeda adalah sayur ganemo yang diolah dari daun melinjo muda yang ditumis dengan bunga pepaya muda dan cabai merah. Konon jika menyantap makanan ini kita akan terhindar dari penyakit malaria. Bisa jadi mungkin karena rasa pahit dari bunga pepaya, seperti pil kina bisa menambah kekebalan tubuh jika penyakit malaria menyerang.
0 komentar:
Posting Komentar